Jumat, 29 November 2013

Menghitung Harga Sebuah Karya Desain

cara memberi nilai jual karya desain grafis variatif, ahli desain menyuguhkan serangkaian cara & Rumus untuk Memberi Nilai Harga Jual Desain yang cukup bisa diandalkan. Seringkali para desainer muda atau baru merasa bingung, sungkan dan gamang untuk memberi nilai jual karya desain yang mereka buat atau tidak tahu “pasarannya berapa” bahkan tidak ngeh harus dinilai berapa karya desain mereka.
Menghitung biaya desain memang susah gampang, sangat relatif dan tergantung berbagai aspek seperti level intelektualitas si desainer, biaya operasional, upah minimal, tingkat kesulitan, hingga jumlah jam kerja.  Apalagi Anda yang baru saja memulai bisnis desain. Berikut ini rumus mengitung harga desain yang mungkin bisa dipakai. Rumus ini sama dengan rumus menghitung harga desain sebelumnya.  Ini bukan rumus pasti, hanya sebagai acuan atau referensi saja. Desainer wajib paham dan mengerti perihal berikut.

RUMUS HARGA DESAIN

oleh Thomas Dian feat. Ipung Motha
Evaluasi : Herman Saksono

Hs= (A x B x V) (V/n) + (C x V)

———————————————————————————–
Hs : harga desain
A : upah harian buruh terendah di daerah tempat bekerja ( bisa didapat dari UMR upah minimum regional yang bisa diakses pada website resmi kabupaten, kota, daerah setempat dibagi 30)
: nilai intelektualitas subyektif (Newbie =3, Average = 6, Profesional = 12) (atau diantarnya)
: biaya operasional (listrik, komputer, internet, transport, print, presentasi) (dihitung perhari)
: jumlah hari kerja (1 hari kerja = 7jam)
: beban pekerjaan (spesial request, tingkat kesulitan, konsep, artistik, dll) (dihitung hari)
Contoh :
AVERAGE REGULER, n=4 V=4
——————————————————————–
(20.000 x 6 x 4) (4/4) + (80.000 x 4) = 800.000
——————————————————————–
Upah harian = 800.000 / 4 = 200.000
AVERAGE SPEED ORDER, n=2 V=4
——————————————————————–
(20.000 x 6 x 4) (4/2) + (80.000 x 4) = 1.280.000
——————————————————————–
Upah harian = 1.280.000 / 2 = 640.000
AVERAGE SLOW ORDER, n=10 V=4 (molor, telat, dll)
———————————————————————
(20.000 x 6 x 4) (4/10) + (80.000 x 4) = 512.000
———————————————————————
Upah harian = 512.000 / 10 = 51.200
PROF REGULER, n=4 V=4
———————————————————————
(20.000 x 12 x 4) (4/4) + (80.000 x 4) = 1.280.000
———————————————————————
Upah harian = 1.280.000 / 4 = 320.000
PROF SPEED ORDER, n=2 V=4
———————————————————————
(20.000 x 12 x 4) (4/2) + (80.000 x 4) = 2.240.000
———————————————————————
Upah harian = 2.240.000 / 2 = 1.120.000
PROF SLOW ORDER, n=10 V=4 (molor, telat, dll)
———————————————————————
(20.000 x 12 x 4) (4/10) + (80.000 x 4) = 704.000
———————————————————————
Upah harian = 704.000 / 10 = 70.400
Rumus dari makassarterkini.ning.com ini sekali lagi tidak baku, hanya sebagai pembanding dan bahan untuk pertimbangan. Anda bisa saja mengubah, menambah dan mengurangi parameternya sesuai yang Anda suka.
Semoga Anda menikmati artikel ini dan jangan lupa bergabung dengan teman-teman yang lain di Facebook AhliDesain, dan ikuti Twitter saya. Jika Anda menyukai artikel-artikel dari saya jangan lupa untuk memasukkannya dalam subscribe ke ahlidesain RSS Feed.
Bila ada yang ditanyakan, saran, tanggapan dan ide kreatif silakan isi pada komentar, saya akan mencoba menjawab secepat dan sebaik mungkin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar